Rabu, 28 Maret 2012

sejarah lari



 
SEJARAH LARI
ejarah lari memang tidak tertulis secara otentik sejak kapan manusia berlari sebagaiprestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada, sebenarnya telah dapat berjalan danberlari, namun tidak tercatat sebagai olah raga prestasi untuk mengetahui tercepat danterkuat. Ada versi yang mengatakanbermula dari bangsa
Yunani 
yang sedangdilanda peperangan antarakaum
Yunani 
dan
Persia
dikota
Marathonas
Pulau
Egina Yunani 
.Pasukan
Persia
mengalami kekalahan danpasukan
Yunani 
yang memenangkanperang, memerintahkan salah seorangpasukannya untuk membawa pesan. Sipembawa pesan berlari ke
 Athena
sepanjang40.8 km (25.4 miles) dalam sehari untukmengabarkan kemenangannyasesampainya di kota sambil berteriak yangakhirnya pingsan dan meninggal dunia.Untuk mengenang kemenangan perangtersebut dan menghormati si pembawapesan maka beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang menjadi olahraga prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang lari.
onon kabarnya cabang olah raga lari marathon pertama kali dilombakan dalam olimpiadeyang diadakan di kota
 Athena
dimenangkan oleh
Eucles
dan pada lomba berikutnyadimenangkan oleh
Philippides
. Setelah mengalami berbagai event dan waktu, lomba iniberubah menjadi Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan olimpiademodern. Olah raga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang dibagi dalam jaraktempuh tertentu. Dalam perkembangnya cabang olah raga lari terbagi menjadi lari cepat jarakpendek (
sprint 
), lari jarak sedang (
middle distance
), lari jarak jauh (
long distance
). Lari jarakpendekpun terbagi lagi menjadi lari jarak 50m, 55m, 60m, 100m, 150m, 200m, 300m, 400m,500m. Pada jarak menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari jarak jauh dibagi
 
menjadi 500m, 10.000m,
half marathon
, dan
marathon
. Saat ini perkembangan lebih pesatlagi dan cenderung digabungkan dengan cabang olah raga lain seperti lari halangrintang,
triathlon, pentathlon, heptathlon, decathlon.
edangkan aktifitas lari sebagai kebugaran/pemeliharaan fisik badan tidak tercatat, apakahsejak manusia muncul di bumi sudah memiliki kegiatan berlari dalam hidupnya atau setelahbeberapa keturunan baru ada kegiatan lari. Namun secara logis dapat dikatakan bahwamanusia memiliki kaki untuk beraktifitas tentunya dari kecil sudah dapat berlari-lari untukbergembira atau mengejar sesuatu. Dari hasil berlari yang kemudian dia merasakan manfaatyang dirasakan setelah beraktifitas maka selanjutnya manusia memelihara aktifitas lari dalamhidupnya. Kecenderungan manusia pada saat tumbuh dewasa juga beraktifitas lari mengejar hewan dengan berburu menggunakan alat buruan seperti tombak atau batu.
emakin modern manusia hidup pada suatu era semakin sedikit aktifitas berjalan dan berlari.Lama kelamaan menyadari bahwa manusia tetap membutuhkan oleh raga lari dalamaktifitasnya untuk memelihara kesehatanya. Sehingga menjadi kecenderungan bahwamanusia memilih olah raga lari dalam hidupnya untuk dijadikan kebiasaan atau hobi. Kini,dalam era modern keinginan manusia tidak hanya dijadikan sekedar hobi, namun berubahmenjadi klub sehat dan menjadi gaya hidup bahkan untuk bersosialisasi. Yang berarti bahwatidak hanya olah raga lari untuk prestasi saja yang berkembang dan digabungkan dengancabang olah raga lainnya, namun olah raga lari non prestasi (untuk kebugaran) jugamengalami perkembangan yang digabungkan dengan aktifitas lain manusia. Suatu saat akanmuncul klub olah raga lari non prestasi menjadi
trend 
gaya hidup seperti klub
bike towork 
atau klub
body building

lari estafet


PENGERTIAN LARI ESTAFET

LARI ESTAFET 
Lari bersambung atau biasa disebut lari estafet adalah lari beregu yang terdiri dari 4 orang pelari. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Sebagian besar keberhasilan regu estafet ditentukan oleh kelancaran pada saat melaksanakan pergantian tongkat estafetnya.
Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah :
-          untuk pelari pertama (I) menggunakan start jongkok.
-          pelari kedua (II), ketiga (III), dan pelari yang keempat (IV) menggunakan start melayang.
Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 X 100 meter atau 4 X 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiappelari.

1.      Teknik Lari Bersambung (Lari Estafet).
Satu regu pelari estafet biasanya terdiri dari 4 orang pelari. Keberhasilan yang akan dicapai oleh tim sangat ditentukan pada saat melakukan pergantian estafet. Suatu tim pelari harus memiliki pelari-pelari yang tercepat dan mampu melakukan pergantian tongkat dengan sempurna.
2.      Teknik Pergantian tongkat Estafet.
Pergantian Tongkat estafet dalam lari bersambung atau lari estafet terbagi menjadi 2, yaitu :
-          Pergantian Tongkat Estafet tanpa melihat (Non Visual) Yaitu cara pelari menerima tongkat estafet tanpa melihat kepada yang memberi tongkat estafet.
-          Pergantian Tongkat estafet dengan melihat (Visual) yaitu cara pelari menerima tongkat estafet dengan melihat ke belakang
(pemberi tongkat estafet).
Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat :
-          Dari Bawah Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kanan maka penerima menggunakan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara tangan penerima telah siap di belakang dengan telapak tangan menghadap bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari yang lainnya dirapatkan. Tangan penerima berada di bawah pinggang.
-          Dari atas Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kiri maka penerima juga menggunakan tangan kiri.
Pergantian tongkat estafet harus berlangsung di dalam daerah pergantian yang panjangnya 20 meter. Pergantian tongkat estafet yang terjadi diluar daerah pergantian akan terkena Diskualifikasi.
3.      Cara Memegang tongkat Estafet.
Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.
4.      Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet :
1. Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima/memegang tongkat pada tangan kiri.
2. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing-masing pelari. Misalnya pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam lingkungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik.
3. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat seperti pada waktu latihan.
4. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.
5. Peraturan Perlombaan