Rabu, 28 Maret 2012

tips lari pagi/ joging


Lari pagi sangat baik untuk menjaga kesehatan. Jantung dan paru-paru kita menjadi lebih kuat. Selain itu berat badan anda bisa turun beberapa kg dan otot perut anda juga jadi kencang dan rata. Jika anda ingin punya six pack, selain sit-up sebanyak minimal 5 x 50 kali, lakukan juga lari pagi dan kurangi berat badan.

Meski anda sudah tua, taruhlah umur 50 tahun ke atas, jangan dianggap anda sudah tidak pantas lagi untuk lari pagi. If you can walk, then you can run. Jika anda bisa jalan, anda juga bisa berlari. Bahkan di Independent disebut bahwa riset terhadap 6.500 orang tua menunjukkan bahwa orang tua umur 70 tahun yang suka jogging sama sehat fisik dan otaknya dengan orang-orang yang berumur 50 tahun.
Bahkan George W Bush (semoga dilaknati Allah jika tidak tobat atas serangannya di Iraq dan Afghanistan) saat usia 55 tahun biasa berlari sekitar 5 km sebanyak 4 x dalam seminggu. Dia bisa menempuh jarak 1,6 km hanya dalam waktu 8 menit.
Gladys Burrill (92), seorang nenek dari Honolulu, Hawaii,  mendapatkan sertifikat dari Guinness World Records sebagai orang tertua yang dapat menyelesaikan trek marathon sepanjang 26,2 mil dalam waktu 9 jam 53 menit. Kecepatan  lari (jarak jauh)nya 4,2 km/jam!
Meski penelitian lain menunjukkan jogging bisa memberi cedera lutut dan kaki terhadap 57% orang tua, namun itu sebenarnya bisa diatasi dengan penggunaan sepatu dengan bantalan karet yang tebal dan empuk untuk mengurangi benturan. Jika perlu anda pasang bantalan tambahan untuk meredam benturan saat lari. Waktu jogging pun bisa dilakukan dengan perlahan. Loncatan tidak perlu terlalu tinggi sehingga benturan tetap ringan/low impact.
Tapi jika memang anda selain tua juga sangat overweight, jangan memaksa untuk lari pagi. Tak ada rotan, akar pun jadi. Jalan cepat pun tak masah.

Untuk lari pagi sebaiknya dilakukan setelah matahari terbit, misalnya jam 6:00 pagi. Jika lebih pagi pun misalnya setelah jama’ah shalat Subuh bubar (sekitar jam 5:15) tidak masalah.

Gunakan sepatu olahraga yang nyaman agar kaki anda tidak lecet. Kemudian pilih rute jalan yang aman. Cukup ramai dan bebas dari para preman/penodong.  Agar lebih aman, sebaiknya anda lari pagi bersama teman atau keluarga anda.

Pastikan juga aman dari kendaraan yang melaju. Agar lebih aman, sebaiknya anda berlari melawan arus kendaraan. Sehingga anda bisa melihat kendaraan yang melaju ke arah anda untuk meminimalisir kemungkinan tertabrak.

Sebaiknya anda pakai baju kaos dan celana olahraga. Minum air putih dulu segelas agar segar dan jangan lupa buang air agar tidak kebelet di tengah jalan.

Sebelum anda lari, sebaiknya anda berjalan kaki dulu sekitar 200 meter atau 5 menit untuk pemanasan. Jika anda pelari pemula, sebaiknya setelah lari 100 meter, anda jalan santai sekitar 200 meter. Jika anda sudah tidak lelah, lari lagi sejauh 100 meter. Ini agar anda tidak kecapean.

Nanti minggu berikutnya, anda bisa tambah jarak lari anda sejauh 200 meter, minggu berikutnya tambah lagi sejauh 100 m jadi 300 m, dan seterusnya. Jarak lari sejauh 3-5 km juga sudah cukup untuk menjaga kesehatan. Idealnya dilakukan 5x seminggu. Namun jika tak bisa seminggu sekali juga tak masalah. Menempuh jarak 3 km selama 30 menit juga sudah cukup baik, apalagi jika anda sudah melewati masa golden age.

Saat lari, atur nafas anda. Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan. Setelah dada anda berasa penuh, baru keluarkan juga secara bertahap. Jika anda bisa ngobrol dengan baik saat berlari dengan teman anda, berarti nafas anda sudah tokcer…

Saat mau berakhir, sebelumnya jalan kaki dulu sekitar 5 menit untuk pendinginan (cooling down). Jangan langsung duduk. Setelah suhu badan anda mulai turun dan keringat berhenti, baru anda mandi pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar